2. Apa perbedaan antara rumah adat Melayu Bangka, rumah adat Belitung, dan rumah adat Lompoa?
Perbedaan antara rumah adat Melayu Bangka, rumah adat Belitung, dan rumah adat Lompoa terletak pada arsitektur dan ciri khas masing-masing rumah adat. Rumah adat Melayu Bangka memiliki atap berbentuk limas, sedangkan rumah adat Belitung memiliki atap berbentuk pelana atau limas. Rumah adat Lompoa juga memiliki atap berbentuk pelana. Selain itu, rumah adat Melayu Bangka memiliki sirih junjung di depan pintu masuk, rumah adat Belitung memiliki tangguk di depan pintu masuk, dan rumah adat Lompoa memiliki pa’batu di depan pintu masuk.
3. Apa makna dari sirih junjung, tangguk, dan pa’batu?
Sirih junjung dalam rumah adat Melayu Bangka memiliki makna sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan dalam keluarga. Tangguk dalam rumah adat Belitung memiliki makna sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan bagi penghuni rumah. Pa’batu dalam rumah adat Lompoa dipercaya memiliki energi positif dan melindungi penghuni rumah dari roh jahat.
4. Apa saja ruangan yang ada di dalam rumah adat Melayu Bangka, rumah adat Belitung, dan rumah adat Lompoa?
Rumah adat Melayu Bangka, rumah adat Belitung, dan rumah adat Lompoa memiliki ruangan yang terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan ruang keluarga. Selain itu, terdapat juga teras yang berfungsi sebagai tempat istirahat dan bersantai.
