Pendahuluan
Surat perjanjian hutang adalah dokumen hukum yang mengatur hak dan kewajiban antara pemberi hutang (kreditur) dan penerima hutang (debitur). Surat ini memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan kejelasan dalam transaksi pinjaman. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh-contoh surat perjanjian hutang yang dapat Anda gunakan sebagai referensi, serta panduan langkah demi langkah tentang cara membuatnya.
1. Contoh Surat Perjanjian Hutang Antar Individu
Surat Perjanjian Hutang
Pada hari ini, tanggal [Tanggal Perjanjian], saya [Nama Pemberi Hutang], bertindak sebagai pemberi hutang, dan [Nama Penerima Hutang], bertindak sebagai penerima hutang, sepakat untuk membuat perjanjian hutang sebagai berikut:
- 1. Pemberi hutang setuju untuk memberikan hutang sebesar [Jumlah Hutang] kepada penerima hutang.
- 2. Pemberi hutang dan penerima hutang sepakat bahwa hutang tersebut akan dibayar kembali dalam waktu [Jangka Waktu Pembayaran].
- 3. Pada saat pembayaran hutang, penerima hutang akan membayar jumlah hutang yang telah disepakati, beserta bunga sebesar [Persentase Bunga] per bulan.
- 4. Penerima hutang setuju untuk membayar hutang tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
- 5. Jika penerima hutang tidak dapat membayar hutang tepat waktu, maka pemberi hutang berhak menuntut pembayaran hutang tersebut dengan bunga keterlambatan sebesar [Persentase Bunga Keterlambatan].
Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik dan setuju untuk mengikat kedua belah pihak.