2. Apa yang harus dilakukan jika penerima hutang tidak dapat membayar hutang tepat waktu?
Jika penerima hutang tidak dapat membayar hutang tepat waktu, pemberi hutang dapat menuntut pembayaran hutang tersebut sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Pemberi hutang juga berhak memberikan sanksi keterlambatan berupa bunga yang harus dibayar oleh penerima hutang.
3. Apakah surat perjanjian hutang dapat diubah setelah ditandatangani?
Setelah surat perjanjian hutang ditandatangani, sebaiknya tidak ada perubahan yang dilakukan kecuali ada kesepakatan bersama antara pemberi hutang dan penerima hutang. Perubahan tanpa persetujuan kedua belah pihak dapat menyebabkan ketidakjelasan dan perselisihan di kemudian hari.
4. Apakah surat perjanjian hutang harus disaksikan oleh pihak ketiga?
Tidak ada persyaratan khusus untuk menyaksikan pembuatan surat perjanjian hutang. Namun, jika Anda merasa perlu, Anda dapat meminta saksi untuk hadir dan menyaksikan penandatanganan surat perjanjian tersebut.