2. Apakah senjata-senjata ini hanya digunakan oleh laki-laki?
Tidak, baik laki-laki maupun perempuan dapat menggunakan senjata-senjata tradisional ini. Namun, penggunaan senjata-senjata ini lebih umum di kalangan laki-laki, terutama dalam konteks pertempuran dan latihan bela diri.
3. Apakah senjata-senjata ini hanya memiliki nilai sejarah dan budaya?
Selain nilai sejarah dan budaya, senjata-senjata ini juga memiliki nilai praktis dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, golok dan parang digunakan untuk memotong kayu dan membuka jalan di pedesaan.
4. Bagaimana senjata-senjata ini diproduksi?
Senjata-senjata ini dibuat oleh pandai besi yang ahli dalam seni kerajinan logam. Proses pembuatan melibatkan pemilihan bahan, pemanasan, pemukulan, dan pemahatan untuk menciptakan bilah yang kuat dan tajam.