4. Pembacaan Maulid Nabi
Bagian selanjutnya dalam susunan acara Maulid Nabi adalah pembacaan Maulid Nabi. Maulid Nabi adalah cerita mengenai kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang biasanya ditulis dalam bentuk syair atau puisi. Pembacaan Maulid Nabi bisa dilakukan oleh seorang qari atau qariah yang memiliki suara yang merdu. Para hadirin bisa ikut membaca Maulid Nabi secara bersama-sama atau hanya mendengarkan.
5. Shalawat Nabi
Setelah pembacaan Maulid Nabi, biasanya dilakukan pembacaan shalawat Nabi. Shalawat Nabi merupakan doa atau ucapan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya, shalawat Nabi ini dilantunkan dalam bentuk zikir bersama atau dibacakan oleh seorang qari atau qariah. Shalawat Nabi ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar bagi yang membacanya, sehingga sangat penting untuk melibatkan semua hadirin dalam pembacaan shalawat ini.
6. Ceramah
Setelah pembacaan shalawat Nabi, acara Maulid Nabi bisa dilanjutkan dengan ceramah. Ceramah ini bisa disampaikan oleh seorang ustadz atau tokoh agama yang diundang dalam acara tersebut. Pemilihan tema ceramah bisa berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW, ajaran-ajaran dalam agama Islam, atau pesan-pesan moral yang bisa diambil dari perjuangan Nabi Muhammad SAW. Ceramah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan inspirasi kepada para hadirin dalam menjalankan ajaran agama Islam.