Selama berabad-abad, Kerajaan Kutai menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara maupun negara-negara di luar Nusantara. Hubungan ini terutama berfokus pada perdagangan, budaya, dan politik. Kerajaan Kutai juga menjadi pusat penyebaran agama Hindu dan Buddha di wilayah Kalimantan Timur. Keberhasilan Kerajaan Kutai dalam menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain menjadikannya sebagai salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di wilayah Indonesia bagian timur.
Peninggalan Arkeologi Kerajaan Kutai
Peninggalan arkeologi Kerajaan Kutai tersebar di berbagai lokasi di Kalimantan Timur. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Yupa. Yupa adalah batu nisan berbentuk pilar yang berfungsi sebagai tanda kuburan raja atau bangsawan Kerajaan Kutai. Yupa memiliki ukiran yang indah dan berbagai simbol-simbol keagamaan Hindu-Buddha. Yupa menjadi bukti kuat tentang pengaruh agama Hindu-Buddha di Kerajaan Kutai pada masa lalu. Beberapa Yupa yang ditemukan saat ini dapat dilihat di Museum Nasional Indonesia.
Selain Yupa, terdapat juga peninggalan arkeologi lainnya seperti arca dan prasasti. Arca-arca yang ditemukan umumnya menggambarkan dewa-dewa Hindu-Buddha seperti Dewi Tara dan Dewa Wisnu. Prasasti-prasasti yang ditemukan berisi tentang kegiatan pemerintahan, perjanjian, dan aktivitas keagamaan. Peninggalan-peninggalan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan masyarakat dan budaya Kerajaan Kutai pada masa lalu.