Aritmatika sosial adalah salah satu konsep matematika yang penting untuk dipahami oleh siswa di kelas 8. Aritmatika sosial berkaitan dengan penggunaan operasi matematika pada situasi-situasi kehidupan sehari-hari. Dalam memahami konsep aritmatika sosial, siswa perlu mengembangkan kemampuan berpikir analitis untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan aritmatika sosial.
Berikut ini adalah pentingnya berpikir analitis dalam menyelesaikan masalah dalam aritmatika sosial:
1. Memahami konteks dari masalah yang diberikan
2. Mengidentifikasi informasi yang relevan
3. Menganalisis informasi yang diberikan
4. Mencari hubungan antara informasi yang satu dengan yang lain
5. Mencari solusi yang tepat untuk masalah yang diberikan
Dengan berpikir analitis, siswa akan dapat menyelesaikan masalah aritmatika sosial dengan lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa contoh soal aritmatika sosial beserta jawabannya untuk siswa kelas 8:
1. Harga sebuah buku adalah Rp 20.000. Jika Ibu membeli 4 buku seharga Rp 80.000. Berapa uang kembaliannya?
Jawaban: Rp 0
2. Jika 2 es krim harganya Rp 6.000, berapa harga 3 es krim tersebut?
Jawaban: Rp 9.000
3. Ibu mempunyai Rp 50.000. Ia membeli 3 baju seharga Rp 15.000 per baju. Berapa sisa uang Ibu setelah membeli baju?
Jawaban: Rp 5.000
4. Pak Budi membeli 6 potong roti seharga Rp 5.000 per potong. Berapa jumlah yang harus dibayarkan Pak Budi?
Jawaban: Rp 30.000
5. Jika harga 1 liter susu adalah Rp 10.000, berapa harga 2,5 liter susu?
Jawaban: Rp 25.000
6. Dina mempunyai uang Rp 100.000. Ia membeli sebuah tas seharga Rp 60.000. Berapa uang sisa Dina setelah membeli tas?
Jawaban: Rp 40.000
7. Sebuah alat tulis dijual seharga Rp 5.000. Jika Toko X menjualnya dengan diskon 20%. Berapa harga alat tulis tersebut setelah diskon?
Jawaban: Rp 4.000
8. Ismail mempunyai uang sebesar Rp 70.000. Ia ingin membeli 5 kg jeruk dengan harga per kg Rp 12.000. Berapa uang yang harus disiapkan Ismail?
Jawaban: Rp 60.000
9. Harga sebuah buku adalah Rp 25.000. Jika Fani membeli 3 buku, berapa total harga yang harus dibayarnya?
Jawaban: Rp 75.000
10. Jika harga 1 buah telur adalah Rp 500, berapakah harga 1 lusin telur?
Jawaban: Rp 6.000
11. Ani mempunyai uang sebesar Rp 50.000. Ia membeli 2 pasang sepatu dengan harga per pasangnya Rp 25.000. Berapa uang sisa Ani setelah membeli sepatu?
Jawaban: Rp 0
12. Budi membeli 4 buah pulpen seharga Rp 7.000 per buah. Berapa total harga yang harus dibayarkan Budi?
Jawaban: Rp 28.000
13. Jika 1 kg beras harganya Rp 12.000, berapa harga 2,5 kg beras?
Jawaban: Rp 30.000
14. Harga sebuah boneka adalah Rp 50.000. Jika Dini membeli 3 boneka, berapa total harga yang harus dibayar?
Jawaban: Rp 150.000
15. Andi mempunyai uang sebesar Rp 80.000. Ia membeli buku seharga Rp 35.000 dan pensil seharga Rp 5.000. Berapa sisa uang mereka setelah membeli buku dan pensil?
Jawaban: Rp 40.000
16. Jika 3 buah apel harganya Rp 6.000, berapa harga 1,5 buah apel?
Jawaban: Rp 3.000
17. Ibu membeli sepatu untuk Anak seharga Rp 150.000. Jika Ibu membayar menggunakan uang Rp 200.000, berapa kembalian yang diterima Ibu?
Jawaban: Rp 50.000
18. Harga 1 gelas minuman adalah Rp 2.000. Jika Ani membeli 5 gelas minuman, berapa total harga yang harus dibayar?
Jawaban: Rp 10.000
19. Jika 1 liter bensin harganya Rp 10.000, berapa harga 3,5 liter bensin?
Jawaban: Rp 35.000
20. Dito membeli kue seharga Rp 2.000 per biji. Jika ia membeli 10 biji kue, berapa total harga yang harus dibayarkan Dito?
Jawaban: Rp 20.000
Dengan memahami konsep aritmatika sosial dan menerapkan berpikir analitis, siswa akan dapat menyelesaikan masalah-masalah aritmatika sosial dengan lebih baik dan efisien. Hal ini akan membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan matematika mereka dan berpikir kritis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sehari-hari.