- Mengumpulkan data dan informasi: Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Wawancara memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang dibahas.
- Mendapatkan sudut pandang responden: Melalui wawancara, pewawancara dapat mendapatkan sudut pandang responden terhadap suatu topik. Hal ini membantu dalam memahami perspektif dan pengalaman individu terkait dengan suatu masalah atau topik.
- Mengevaluasi kualifikasi dan kemampuan: Dalam konteks perekrutan, tujuan wawancara adalah untuk mengevaluasi kualifikasi dan kemampuan calon karyawan. Wawancara memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman kerja, keahlian, dan kepribadian calon karyawan.
- Mendapatkan feedback: Wawancara juga dapat digunakan untuk mendapatkan feedback dari responden. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau masalah yang perlu diselesaikan.
Jenis-jenis Wawancara
Ada beberapa jenis wawancara yang umum digunakan, tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis wawancara yang sering digunakan:
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara di mana pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengumpulkan informasi yang konsisten dari semua responden. Wawancara terstruktur memungkinkan perbandingan langsung antara jawaban responden yang berbeda.
2. Wawancara Semi-Terstruktur
Wawancara semi-terstruktur menggabungkan unsur wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pewawancara memiliki beberapa pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, namun juga memberikan kebebasan kepada responden untuk mengembangkan jawabannya. Hal ini memungkinkan responden untuk memberikan informasi yang lebih mendalam dan tidak terbatas pada opsi jawaban yang telah ditentukan.