Seiring berjalannya waktu, seni tari mengalami perkembangan dan transformasi. Pada Abad Pertengahan, tarian ditampilkan di istana-istana dan gereja-gereja sebagai bentuk hiburan dan penghormatan kepada raja dan tuhan. Tarian-tarian rakyat juga muncul sebagai bentuk ekspresi masyarakat yang lebih luas.
Pada era Renaisans di Eropa, seni tari menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Balet, yang berasal dari istana-istana Italia, menjadi bentuk tarian yang sangat dihargai dan diperhalus. Balet kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan berkembang menjadi bentuk tarian yang kompleks dengan gerakan-gerakan yang elegan dan teknik yang rumit.
Pada abad ke-20, seni tari mengalami revolusi dengan munculnya gerakan-gerakan avant-garde seperti tari modern, tari eksperimental, dan tari kontemporer. Tarian tidak lagi terbatas pada aturan-aturan klasik, tetapi menjadi medium eksplorasi yang lebih bebas dan inovatif.