- Kain Batik: Kain batik digunakan sebagai pakaian para penari. Motif batik yang digunakan biasanya memiliki makna dan simbolik tertentu yang terkait dengan tema tarian.
- Kipas: Kipas adalah salah satu properti yang paling khas dalam tari Banyuwangi. Kipas digunakan untuk menambah keindahan gerakan tarian dan memberikan efek visual yang dramatis.
- Selendang: Selendang digunakan untuk memperkuat gerakan tangan penari. Selendang ini juga sering digunakan untuk menggambarkan emosi dan perasaan penari.
- Topeng: Topeng digunakan dalam beberapa tarian Banyuwangi untuk menggambarkan karakter atau tokoh dalam cerita tarian. Topeng ini juga dapat digunakan untuk melindungi identitas penari.
Properti ini merupakan bagian penting dari tari Banyuwangi dan memberikan keunikan serta kekhasan pada pertunjukan.
Gerakan Tari Banyuwangi
Gerakan dalam tari Banyuwangi sangatlah khas dan menggambarkan keindahan alam serta kehidupan sehari-hari masyarakat Banyuwangi. Beberapa gerakan yang sering ditemukan dalam tari Banyuwangi antara lain:
- Gerakan Lamban: Gerakan lamban menggambarkan keindahan alam dan rasa tenang. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan lamban yang mengalir dan menggambarkan aliran sungai atau pepohonan yang bergoyang.
- Gerakan Cepat: Gerakan cepat menggambarkan kegembiraan dan semangat. Gerakan ini dilakukan dengan gerakan yang cepat dan dinamis, seringkali diiringi dengan irama musik yang cepat.
- Gerakan Tangan: Gerakan tangan dalam tari Banyuwangi sangatlah ekspresif dan indah. Gerakan ini menggambarkan emosi dan perasaan penari, serta dapat digunakan untuk bercerita dan menggambarkan karakter.
- Gerakan Kaki: Gerakan kaki dalam tari Banyuwangi juga sangatlah penting. Gerakan ini menggambarkan kekuatan dan keindahan alam sekitar, serta menambah keindahan gerakan tari secara keseluruhan.
Gerakan-gerakan ini menjadi ciri khas dari tari Banyuwangi dan memberikan pesan serta makna dalam setiap pertunjukannya.