Modifikasi Tari Jaipong dilakukan oleh Gugum Gumbira dan H. Suanda pada tahun 1961. Mereka menggabungkan gerakan Ketuk Tilu dengan alunan musik yang lebih energik dan modern. Modifikasi ini menghasilkan tarian yang lebih atraktif dan dinamis, yang kemudian dikenal sebagai Tari Jaipong.
Gerakan dalam Tari Jaipong
Tari Jaipong memiliki gerakan yang khas dan indah. Gerakan ini menggabungkan kekuatan, keluwesan, dan keanggunan dalam satu tarian. Beberapa gerakan yang sering ditemui dalam Tari Jaipong antara lain:
- Gerakan tangan yang melambai-lambai dengan lemah gemulai
- Gerakan pinggul yang lincah dan dinamis
- Gerakan kaki yang cepat dan gesit
- Gerakan kepala yang mengikuti irama musik
Gerakan-gerakan ini membutuhkan kekuatan fisik dan keluwesan yang tinggi. Penari harus mampu mengontrol gerakan tubuh dengan baik dan mengikuti irama musik dengan presisi. Gerakan-gerakan ini mencerminkan keindahan dan kegrasian dari budaya Indonesia.