Properti lainnya adalah jaran atau kuda mainan yang digunakan sebagai alat bantu untuk menari. Jaran ini terbuat dari bambu dan diberi hiasan kain serta anyaman bambu yang rumit. Setiap penari biasanya membawa jaran masing-masing, dan gerakan jaran tersebut mengikuti gerakan penari. Jaran ini menjadi simbol dari kekuatan dan keberanian yang dimiliki oleh penari.
Asal-Usul Tari Jaranan
Asal-usul Tari Jaranan berkaitan dengan kepercayaan dan mitologi Jawa Timur. Tarian ini diyakini berasal dari cerita rakyat tentang Dewi Sri, Dewi Padi yang menjadi simbol kesuburan dan keberlimpahan. Menurut cerita tersebut, Dewi Sri turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada manusia. Dalam perjalanan turunnya, Dewi Sri bertransformasi menjadi sosok kuda yang suci, yang kemudian menjadi inspirasi bagi Tari Jaranan.
Seiring waktu, Tari Jaranan menjadi lebih dari sekadar representasi mitologi. Tarian ini juga melambangkan semangat kebersamaan, kekompakan, dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Tari Jaranan menjadi salah satu cara bagi masyarakat Jawa Timur untuk menyatukan diri dan memperkuat ikatan budaya mereka.