Penggunaan lilin dalam Tari Lilin memiliki makna simbolis. Lilin yang dinyalakan melambangkan cahaya dan kehidupan. Gerakan penari yang lincah dan gemulai juga mencerminkan semangat dan kegembiraan. Properti ini memberikan sentuhan magis pada pertunjukan tari dan menciptakan atmosfer yang khusus.
Asal-usul Tari Lilin
Tari Lilin berasal dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Tarian ini memiliki akar budaya yang dalam dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat setempat. Menurut sejarah, Tari Lilin pertama kali muncul di Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14.
Pada masa itu, Kerajaan Pajajaran merupakan pusat kebudayaan dan seni di Jawa Barat. Tari Lilin menjadi salah satu bentuk hiburan yang populer di antara raja dan bangsawan. Dalam perkembangannya, tarian ini juga menjadi bagian dari upacara adat dan perayaan masyarakat umum.