TARI MERAK : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Hamzah

Tari Merak adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang terkenal di daerah Jawa Barat. Tarian ini memiliki keunikan dalam gerakan yang menirukan burung merak dengan aneka warna bulu yang indah. Selain itu, tarian ini juga memiliki properti yang khas dan pola lantai yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, properti, asal, gerakan, dan pola lantai dari Tari Merak.

Sejarah Tari Merak

Tari Merak memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya Indonesia. Tarian ini berasal dari daerah Sunda di Jawa Barat dan telah ada sejak zaman kerajaan Pajajaran. Tari Merak awalnya hanya ditampilkan dalam upacara adat dan ritual keagamaan, namun seiring berjalannya waktu, tarian ini juga mulai dipentaskan dalam acara-acara hiburan dan pertunjukan seni.

Salah satu versi legenda yang berkembang tentang asal-usul Tari Merak adalah kisah seorang raja yang memiliki putri cantik bernama Dewi Sembada. Suatu hari, Dewi Sembada ingin menolong rakyatnya yang menderita akibat kekeringan. Ia kemudian bermeditasi dan berubah menjadi burung merak yang membawa hujan turun ke bumi. Dari situlah muncul gerakan-gerakan dalam Tari Merak yang menyerupai burung merak.

Properti dalam Tari Merak

Tari Merak menggunakan beberapa properti yang menjadi ciri khas dari tarian ini. Properti utama dalam Tari Merak adalah ekor merak yang terbuat dari bulu-bulu merak asli. Ekor merak ini biasanya diikatkan pada pinggang penari dan digerakkan sesuai dengan gerakan tari. Selain itu, penari juga menggunakan kipas sebagai simbol ekor merak yang besar dan indah.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment