Tari Payung merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dalam gerakan dan penggunaan properti. Tarian ini juga mengandung makna dan nilai budaya yang mendalam. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah, properti, asal, gerakan, dan pola lantai dalam Tari Payung.
Sejarah Tari Payung
Tari Payung memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Tarian ini berasal dari daerah Jawa Tengah dan telah ada sejak zaman kerajaan Jawa. Tari Payung awalnya digunakan sebagai tarian penyambutan tamu istimewa atau acara kerajaan lainnya. Pada masa itu, payung dianggap sebagai simbol kekuasaan dan kemuliaan.
Seiring dengan perkembangan zaman, Tari Payung mulai dipertontonkan di berbagai kesempatan seperti pernikahan, acara adat, dan festival budaya. Tari ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Tengah.
Properti dalam Tari Payung
Properti yang paling mencolok dalam Tari Payung adalah payung itu sendiri. Payung yang digunakan dalam tarian ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Biasanya, payung yang digunakan adalah payung tradisional yang terbuat dari bahan bambu dan kertas. Payung tersebut dihiasi dengan berbagai motif dan warna yang indah.