Tari Piring adalah salah satu tarian tradisional Minangkabau yang terkenal di Indonesia. Tarian ini ditandai dengan penggunaan piring-piring kecil yang dipegang oleh penari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, properti, asal, gerakan, dan pola lantai yang terkait dengan Tari Piring.
Sejarah Tari Piring
Tari Piring memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Tarian ini pertama kali muncul di daerah Solok, Sumatera Barat pada abad ke-19. Konon, tarian ini awalnya dimaksudkan sebagai bentuk perjuangan melawan penjajah Belanda. Para penari menggunakan piring-piring kecil sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah.
Pada awalnya, Tari Piring hanya ditampilkan dalam acara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu penting. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai diperkenalkan ke masyarakat luas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Minangkabau.
Hingga saat ini, Tari Piring tetap menjadi tarian yang populer dan sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya di Sumatera Barat dan seluruh Indonesia.