Selain itu, dalam pertunjukan Tari Sajojo juga digunakan properti seperti topi hias, kalung, dan kain khas Papua. Topi hias biasanya terbuat dari bulu burung dan dihiasi dengan berbagai ornamen seperti bulu merak, bunga, dan manik-manik. Kalung biasanya terbuat dari kulit binatang atau manik-manik dan digunakan sebagai aksesoris oleh penari. Kain khas Papua digunakan sebagai pakaian tradisional dalam pertunjukan Tari Sajojo.
Gerakan dalam Tari Sajojo
Tari Sajojo ditandai oleh gerakan yang dinamis dan enerjik. Gerakan dalam tarian ini melibatkan perpaduan antara gerakan tangan, kaki, dan tubuh secara keseluruhan. Beberapa gerakan khas dalam Tari Sajojo antara lain:
- Gerakan tangan yang melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan
- Gerakan kaki yang lincah dan cepat
- Gerakan tubuh yang melibatkan putaran, loncatan, dan gerakan melingkar
Gerakan dalam Tari Sajojo juga sering diiringi dengan tepukan tangan dan teriakan yang menjadi bagian penting dari ritme tarian. Para penari biasanya membentuk lingkaran atau formasi tertentu saat menari, menunjukkan kekompakan dan harmoni dalam kelompok mereka.