Tari Sigeh Pengunten adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang kaya dan unik. Tarian ini berasal dari daerah Lampung, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, properti, gerakan, dan pola lantai yang terkait dengan Tari Sigeh Pengunten.
Sejarah Tari Sigeh Pengunten
Sejarah Tari Sigeh Pengunten dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan Lampung pada abad ke-17. Tarian ini awalnya dimainkan sebagai bagian dari upacara adat dalam pernikahan kerajaan. Tarian ini juga dianggap sebagai simbol keindahan dan keanggunan perempuan Lampung.
Pada masa lalu, Tari Sigeh Pengunten hanya ditampilkan di istana kerajaan dan dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan dan pejabat tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai dipentaskan di berbagai acara dan festival budaya, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Properti dalam Tari Sigeh Pengunten
Tari Sigeh Pengunten menggunakan berbagai properti yang memiliki makna dan simbolisme tertentu. Salah satu properti yang paling mencolok adalah sigeh, yaitu sejenis kipas tradisional yang terbuat dari daun kelapa. Sigeh digunakan oleh penari untuk mengekspresikan gerakan yang elegan dan menggambarkan keanggunan perempuan Lampung.