Pada dasarnya, karya sastra merupakan bentuk seni yang dihasilkan melalui penggabungan kata-kata yang dipilih dengan cermat. Namun, karya sastra bukan sekadar rangkaian kata-kata belaka. Di balik setiap karya sastra terdapat unsur intrinsik yang memberikan kekuatan dan makna mendalam. Unsur intrinsik ini meliputi berbagai elemen seperti tema, tokoh, setting, plot, dan gaya bahasa.
Tema: Pesan yang Tersembunyi
Tema merupakan ide utama atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui karyanya. Sebuah tema dapat berupa pandangan hidup, nilai-nilai moral, atau kritik sosial. Melalui tema, penulis mampu menyampaikan pesan yang tersembunyi kepada pembaca. Sebagai contoh, dalam karya sastra “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, tema yang diangkat adalah tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil.
Tema yang kuat akan menggugah emosi pembaca dan membuat mereka berpikir lebih dalam mengenai isu yang diangkat oleh penulis. Sebuah karya sastra yang memiliki tema yang kuat akan meninggalkan kesan mendalam dan mampu menginspirasi pembaca.
Tokoh: Cerminan Kehidupan Manusia
Tokoh adalah karakter-karakter yang ada dalam karya sastra. Mereka adalah cerminan kehidupan manusia dan mampu menciptakan hubungan emosional antara pembaca dengan karya tersebut. Setiap tokoh memiliki karakteristik dan peran yang berbeda, yang mempengaruhi alur cerita dan perkembangan tema.