Pembaca dapat mengidentifikasi diri dengan tokoh-tokoh dalam karya sastra dan merasakan emosi yang mereka rasakan. Sebagai contoh, tokoh Harry Potter dalam seri novel “Harry Potter” karya J.K. Rowling, menjadi ikon bagi banyak pembaca yang merasa terhubung dengan perjalanan dan pertumbuhan karakter tersebut.
Setting: Latar Waktu dan Tempat
Setting adalah latar waktu dan tempat di mana cerita dalam karya sastra berlangsung. Setting yang baik akan menciptakan suasana yang mendukung cerita dan memperkaya pengalaman pembaca. Melalui setting, penulis dapat menggambarkan dunia yang unik dan memikat pembaca.
Sebagai contoh, dalam karya sastra “Pride and Prejudice” karya Jane Austen, setting yang digambarkan adalah Inggris pada abad ke-19. Penulis berhasil menggambarkan budaya dan tatanan sosial pada masa itu, yang memiliki pengaruh besar terhadap alur cerita dan interaksi antar tokoh.