Sebagai contoh, gaya bahasa dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar sangat mempengaruhi cara pembaca merasakan dan menginterpretasikan makna dari setiap barisnya. Gaya bahasa yang sederhana namun penuh emosi dalam puisi tersebut membuat pembaca terhubung secara emosional dengan kata-kata yang disampaikan.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai unsur intrinsik dalam karya sastra, berikut adalah beberapa contoh karya sastra yang memiliki unsur intrinsik yang kuat:
1. “Romeo and Juliet” karya William Shakespeare
Karya ini memiliki tema utama tentang cinta yang tragis dan tak terpisahkan. Tokoh-tokoh utama, Romeo dan Juliet, menjadi simbol cinta yang kuat namun terhalang oleh perbedaan keluarga. Setting yang digunakan adalah Verona, Italia pada abad ke-16. Plot cerita berfokus pada perjuangan Romeo dan Juliet untuk bersatu meskipun berbagai hambatan yang mereka hadapi. Gaya bahasa Shakespeare yang indah dan penuh emosi menjadi daya tarik tersendiri dalam karya ini.