2. “To Kill a Mockingbird” karya Harper Lee
Karya ini mengangkat tema tentang rasisme dan ketidakadilan dalam masyarakat. Melalui tokoh utama, Scout, pembaca diajak untuk melihat dunia dari perspektif seorang anak kecil yang harus menghadapi realitas yang keras. Setting yang digambarkan adalah kota kecil di Alabama pada era 1930-an. Plot cerita berfokus pada perjuangan Atticus Finch, ayah Scout, dalam mempertahankan keadilan. Gaya bahasa yang digunakan oleh Harper Lee sangat menggambarkan suasana dan karakteristik tokoh-tokoh dalam karya ini.
3. “One Hundred Years of Solitude” karya Gabriel Garcia Marquez
Karya ini memiliki tema tentang sejarah, mitos, dan keturunan. Melalui setting yang digambarkan, yaitu desa Macondo di Amerika Latin, pembaca diajak untuk menyaksikan kehidupan keluarga Buendia selama seratus tahun. Plot cerita berfokus pada kisah-kisah dalam keluarga Buendia yang penuh dengan misteri dan keajaiban. Gaya bahasa Marquez yang alegoris dan imajinatif menciptakan suasana yang unik dan memikat dalam karya ini.
1. Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dalam karya sastra?
Unsur intrinsik dalam karya sastra merujuk pada berbagai elemen seperti tema, tokoh, setting, plot, dan gaya bahasa yang memberikan kekuatan dan makna mendalam dalam karya tersebut.