10+ Rumah Adat Sumatera : Nama, Gambar, Keunikan dan Penjelasan

Hamzah

Rumah adat adalah bangunan tradisional yang mencerminkan kebudayaan dan identitas suatu daerah. Di Pulau Sumatera, terdapat berbagai macam rumah adat yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10+ rumah adat Sumatera beserta nama, gambar, keunikan, dan penjelasannya. Simaklah informasi berikut ini!

1. Rumah Gadang

Rumah Gadang merupakan rumah adat Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Rumah ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas seperti tanduk kerbau. Dalam bahasa Minangkabau, "gadang" berarti besar. Rumah Gadang dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki ukuran yang luas. Rumah ini juga memiliki ruangan yang terdiri dari beberapa sisi, seperti ruang tengah (sariak layah), ruang tamu (balairung), dan ruang keluarga (anjuang). Biasanya, Rumah Gadang digunakan sebagai tempat tinggal keluarga besar yang terdiri dari beberapa generasi.

Rumah GadangSource: None

Keunikan Rumah Gadang

  • Atap rumah yang melengkung seperti tanduk kerbau
  • Pintu masuk berjumlah ganjil (3, 5, 7, atau 9)
  • Ukiran-ukiran yang indah pada dinding dan tiang rumah
  • Bagian bawah rumah yang tinggi dan bagian atas yang rendah

Rumah Gadang memiliki keunikan arsitektur yang memadukan unsur-unsur alam dan kepercayaan adat Minangkabau. Rumah ini juga menjadi simbol keberanian dan kekuatan masyarakat Minangkabau.

2. Rumah Limas

Rumah Limas adalah rumah adat masyarakat Lampung. Bentuk rumah ini menyerupai piramida dengan atap melengkung. Rumah Limas biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki beberapa ruangan di dalamnya.

Rumah LimasSource: None

Keunikan Rumah Limas

  • Bentuk atap rumah yang melengkung seperti limas
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Warna-warna cerah pada bagian atap rumah
  • Pintu masuk yang tinggi dan besar

Rumah Limas memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan dan kemegahan budaya Lampung. Rumah ini juga menjadi lambang kejayaan dan keberanian masyarakat Lampung.

3. Rumah Bolon

Sumatera Utara memiliki rumah adat bernama Rumah Bolon. Rumah ini merupakan rumah adat Batak Toba yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga besar. Rumah Bolon dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki bentuk atap yang melengkung seperti perahu terbalik. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah BolonSource: None

Keunikan Rumah Bolon

  • Bentuk atap rumah yang melengkung seperti perahu terbalik
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Tangga kayu yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah

Rumah Bolon memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan dan kearifan lokal masyarakat Batak Toba. Rumah ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam keluarga besar.

4. Rumah Lontiok

Rumah Lontiok adalah rumah adat masyarakat Kerinci, Jambi. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas. Rumah Lontiok biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah LontiokSource: None

Keunikan Rumah Lontiok

  • Bentuk atap rumah yang melengkung ke atas
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Warna-warna cerah yang digunakan pada bagian atap rumah

Rumah Lontiok memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat Kerinci. Rumah ini juga menjadi simbol keberagaman dan keberanian masyarakat Kerinci.

5. Rumah Panggung

Rumah Panggung adalah rumah adat masyarakat Melayu yang tersebar di beberapa provinsi di Pulau Sumatera, seperti Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau. Rumah ini dibangun di atas tiang-tiang kayu yang tinggi dan memiliki tangga untuk masuk ke dalam rumah. Rumah Panggung biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat.

Rumah PanggungSource: None

Keunikan Rumah Panggung

  • Rumah dibangun di atas tiang-tiang kayu yang tinggi
  • Terdapat tangga untuk masuk ke dalam rumah
  • Dinding rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu
  • Atap rumah yang datar atau melengkung

Rumah Panggung memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan dan keberagaman budaya Melayu. Rumah ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu.

6. Rumah Bagonjong

Rumah Bagonjong adalah rumah adat masyarakat Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Rumah ini memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas dan menyerupai perahu terbalik. Rumah Bagonjong dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki ukuran yang luas. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sariak layah), ruang tamu (balairung), dan ruang keluarga (anjuang).

Rumah BagonjongSource: None

Keunikan Rumah Bagonjong

  • Bentuk atap rumah yang melengkung seperti perahu terbalik
  • Pintu masuk berjumlah ganjil (3, 5, 7, atau 9)
  • Ukiran-ukiran yang indah pada dinding dan tiang rumah
  • Bagian bawah rumah yang tinggi dan bagian atas yang rendah

Rumah Bagonjong memiliki keunikan arsitektur yang memadukan unsur-unsur alam dan kepercayaan adat Minangkabau. Rumah ini juga menjadi simbol keberanian dan kekuatan masyarakat Minangkabau.

7. Rumah Bubungan Tinggi

Rumah Bubungan Tinggi adalah rumah adat masyarakat Melayu yang tersebar di beberapa provinsi di Pulau Sumatera, seperti Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau. Rumah ini memiliki atap yang tinggi dan melengkung ke atas. Rumah Bubungan Tinggi biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat.

Rumah Bubungan TinggiSource: None

Keunikan Rumah Bubungan Tinggi

  • Bentuk atap rumah yang tinggi dan melengkung ke atas
  • Dinding rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Warna-warna cerah yang digunakan pada bagian atap rumah

Rumah Bubungan Tinggi memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan dan keberagaman budaya Melayu. Rumah ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu.

8. Rumah Balai

Rumah Balai adalah rumah adat masyarakat Batak Karo, Sumatera Utara. Rumah ini memiliki bentuk atap yang tinggi dan melengkung ke atas. Rumah Balai biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah BalaiSource: None

Keunikan Rumah Balai

  • Bentuk atap rumah yang tinggi dan melengkung ke atas
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Tangga kayu yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah

Rumah Balai memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan dan kearifan lokal masyarakat Batak Karo. Rumah ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam keluarga besar.

9. Rumah Payak

Rumah Payak adalah rumah adat masyarakat Kaur, Bengkulu. Rumah ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai bahan utama dan memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas. Rumah Payak biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah PayakSource: None

Keunikan Rumah Payak

  • Bentuk atap rumah yang melengkung ke atas
  • Dinding rumah yang terbuat dari bambu
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Warna-warna cerah yang digunakan pada bagian atap rumah

Rumah Payak memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat Kaur. Rumah ini juga menjadi simbol keberagaman dan keberanian masyarakat Kaur.

10. Rumah Sarolangun

Rumah Sarolangun adalah rumah adat masyarakat Sarolangun, Jambi. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas. Rumah Sarolangun biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah SarolangunSource: None

Keunikan Rumah Sarolangun

  • Bentuk atap rumah yang melengkung ke atas
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Warna-warna cerah yang digunakan pada bagian atap rumah

Rumah Sarolangun memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat Sarolangun. Rumah ini juga menjadi simbol keberagaman dan keberanian masyarakat Sarolangun.

11. Rumah Krong Bade

Rumah Krong Bade adalah rumah adat masyarakat Lampung. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu sebagai bahan utama dan memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas. Rumah Krong Bade biasanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga adat atau sebagai tempat upacara adat. Di dalam rumah ini terdapat beberapa ruangan yang terpisah, seperti ruang tengah (sopo), ruang tamu (bale-bale), dan ruang keluarga (sopo marbun).

Rumah Krong BadeSource: None

Keunikan Rumah Krong Bade

  • Bentuk atap rumah yang melengkung ke atas
  • Ukiran-ukiran pada dinding rumah yang indah
  • Pintu masuk yang rendah dan kecil
  • Warna-warna cerah yang digunakan pada bagian atap

Bagikan:

Tags

Leave a Comment