3+ Alat Musik Sasando : Contoh, Gambar, Fungsi dan Jenisnya

Hamzah

Alat musik tradisional Indonesia memiliki beragam jenis dan bentuk yang mencerminkan kekayaan budaya dan warisan nenek moyang kita. Salah satu alat musik tradisional yang unik dan menarik adalah sasando. Sasando adalah alat musik tradisional khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang alat musik sasando, mencakup contoh-contoh, gambar, fungsi, dan jenis-jenisnya.

Apa itu Sasando?

Sasando adalah sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan rotan. Alat musik ini memiliki bentuk seperti harpa dengan serangkaian senar yang dipasang di atas resonator yang terbuat dari anyaman rotan. Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan atau menggunakan plektrum.

Alat musik sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dan telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Rote. Sasando sering dimainkan dalam berbagai acara tradisional seperti pernikahan, pesta adat, dan upacara keagamaan.

Contoh Sasando

Berikut ini adalah beberapa contoh sasando yang terkenal:

  • Sasando Rote: Sasando Rote adalah jenis sasando yang paling umum ditemukan. Alat musik ini memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki jumlah senar yang lebih banyak dibandingkan jenis sasando lainnya.
  • Sasando Bungus: Sasando Bungus adalah jenis sasando yang biasa digunakan dalam pertunjukan seni dan konser musik. Alat musik ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih portabel dibandingkan Sasando Rote.
  • Sasando Mini: Sasando Mini adalah versi miniatur dari sasando yang biasanya digunakan sebagai hiasan atau suvenir. Meskipun ukurannya kecil, Sasando Mini tetap memiliki suara yang indah dan unik.

Setiap jenis sasando memiliki karakteristik dan suara yang berbeda, tetapi semuanya menghasilkan melodi yang indah dan khas.

Gambar Sasando

Berikut adalah beberapa gambar alat musik sasando:

Sasando RoteSource: None

Gambar 1: Sasando Rote

Sasando BungusSource: None

Gambar 2: Sasando Bungus

Sasando MiniSource: None

Gambar 3: Sasando Mini

Fungsi Sasando

Sasando memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat Rote dan dalam dunia musik secara umum. Berikut adalah beberapa fungsi sasando:

  • Fungsi Budaya: Sasando merupakan simbol budaya dan identitas masyarakat Rote. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara tradisional dan upacara adat sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
  • Fungsi Hiburan: Sasando digunakan sebagai alat musik hiburan dalam pertunjukan seni, konser musik, dan acara-acara lainnya. Suara yang dihasilkan oleh sasando mampu menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan.
  • Fungsi Pendidikan: Sasando juga digunakan dalam pendidikan musik tradisional. Banyak sekolah di Rote yang mengajarkan siswa tentang cara memainkan sasando dan pentingnya melestarikan budaya lokal.

Jenis-jenis Sasando

Sasando memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, jumlah senar, dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis sasando:

  • Sasando Rote Jumbo: Sasando Rote Jumbo adalah jenis sasando terbesar dengan ukuran yang paling besar dan memiliki jumlah senar yang paling banyak. Sasando ini menghasilkan suara yang kuat dan indah.
  • Sasando Rote Standard: Sasando Rote Standard adalah jenis sasando dengan ukuran sedang dan jumlah senar yang lebih sedikit dibandingkan Sasando Rote Jumbo. Sasando ini lebih mudah untuk dimainkan.
  • Sasando Rote Mini: Sasando Rote Mini adalah versi miniatur dari Sasando Rote yang memiliki ukuran yang lebih kecil dan jumlah senar yang sedikit. Sasando ini biasanya digunakan sebagai hiasan atau suvenir.

Masing-masing jenis sasando memiliki keunikan dan karakteristik suara yang berbeda, sehingga memberikan pilihan yang beragam bagi pemain dan penggemar musik.

Kesimpulan

Sasando adalah alat musik tradisional yang unik dan menarik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini memiliki bentuk seperti harpa dengan serangkaian senar yang dipasang di atas resonator yang terbuat dari anyaman rotan. Sasando memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat Rote, termasuk sebagai simbol budaya, alat musik hiburan, dan sarana pendidikan musik tradisional.

Ada beberapa jenis sasando yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, jumlah senar, dan tujuan penggunaannya. Sasando Rote, Sasando Bungus, dan Sasando Mini adalah contoh-contoh jenis sasando yang terkenal. Setiap jenis sasando memiliki karakteristik dan suara yang berbeda, tetapi semuanya menghasilkan melodi yang indah dan khas.

FAQ

1. Apa asal-usul sasando?

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

2. Bagaimana cara memainkan sasando?

Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari tangan atau menggunakan plektrum.

3. Apa saja fungsi sasando?

Sasando memiliki fungsi budaya sebagai simbol identitas masyarakat Rote, fungsi hiburan dalam pertunjukan seni, dan fungsi pendidikan sebagai alat musik tradisional yang diajarkan di sekolah-sekolah.

4. Apa perbedaan antara Sasando Rote Jumbo dan Sasando Rote Mini?

Sasando Rote Jumbo memiliki ukuran yang lebih besar dan jumlah senar yang lebih banyak daripada Sasando Rote Mini.

5. Apa manfaat dari memainkan sasando?

Memainkan sasando dapat memberikan rasa kenyamanan, relaksasi, dan kebanggaan akan warisan budaya.

Ringkasan

Sasando adalah alat musik tradisional khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi lebih dalam tentang alat musik sasando, mencakup contoh-contoh, gambar, fungsi, dan jenis-jenisnya. Sasando memiliki bentuk seperti harpa dengan serangkaian senar yang dipasang di atas resonator yang terbuat dari anyaman rotan. Sasando memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat Rote, termasuk sebagai simbol budaya, alat musik hiburan, dan sarana pendidikan musik tradisional. Sasando memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, jumlah senar, dan tujuan penggunaannya. Contoh-contoh sasando yang terkenal antara lain Sasando Rote, Sasando Bungus, dan Sasando Mini. Setiap jenis sasando memiliki karakteristik dan suara yang berbeda, tetapi semuanya menghasilkan melodi yang indah dan khas.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment