Alat musik petik adalah salah satu jenis alat musik yang menghasilkan bunyi dengan cara dipetik atau dijentik. Alat musik ini memiliki berbagai macam bentuk, fungsi, dan jenis yang berbeda. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dari 30 contoh alat musik petik beserta gambar, fungsi, dan jenisnya.
Daftar Alat Musik Petik
Berikut adalah daftar lebih dari 30 alat musik petik yang akan kita bahas dalam artikel ini:
- Gitar
- Bass
- Ukulele
- Biola
- Seruling
- Siter
- Rebab
- Sasando
- Suling
- Harpa
- Celempung
- Kacapi
- Angklung
- Arpeggione
- Bandurria
- Banjitar
- Bouzouki
- Cavaquinho
- Charango
- Citole
- Cittern
- Domra
- Erhu
- Gitar elektrik
- Gitar flamenco
- Gitar klasik
- Guzheng
- Kantele
- Kora
- Laud
- Lute
- Mandolin
- Oud
Gitar
Gitar adalah salah satu alat musik petik yang paling populer di dunia. Ia terdiri dari badan yang biasanya terbuat dari kayu dan ditekankan dengan enam senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Gitar sering digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk rock, pop, blues, dan jazz.
Fungsi gitar adalah untuk mengiringi lagu atau menjadi alat utama dalam melodi. Gitar juga sering digunakan untuk improvisasi dan solo. Ada tiga jenis gitar yang paling umum, yaitu gitar akustik, gitar klasik, dan gitar elektrik.
Bass
Bass adalah alat musik petik yang mirip dengan gitar, tetapi memiliki leher yang lebih panjang dan empat senar yang lebih tebal. Bass digunakan untuk memberikan dasar ritmis dalam musik, terutama dalam genre seperti rock, funk, dan jazz.
Fungsi bass dalam sebuah band adalah untuk memberikan dasar harmonis dan ritmis. Bass sering berperan dalam menciptakan groove dan menyediakan fondasi bagi instrumen lain dalam band.
Ukulele
Ukulele adalah alat musik petik yang berasal dari Hawaii. Ia memiliki empat senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Ukulele memiliki suara yang cerah dan sering digunakan dalam musik reggae, folk, dan pop.
Ukulele memiliki fungsi yang mirip dengan gitar, yaitu mengiringi lagu dan menjadi alat utama dalam melodi. Ukulele memiliki ukuran yang lebih kecil daripada gitar dan lebih mudah untuk dipelajari bagi pemula.
Biola
Biola adalah alat musik petik yang termasuk dalam keluarga alat musik gesek. Biola memiliki empat senar yang dipetik dengan busur yang terbuat dari kayu dan diberi resin. Biola sering digunakan dalam musik klasik dan orkestra.
Fungsi biola dalam musik klasik adalah sebagai instrumen utama dalam orkestra. Biola juga dapat dimainkan secara solo atau dalam ansambel musik kamar.
Seruling
Seruling adalah alat musik petik yang termasuk dalam keluarga alat musik tiup. Seruling terbuat dari bambu atau logam dan memiliki lubang-lubang yang diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan nada-nada tertentu.
Seruling memiliki berbagai ukuran dan jenis, termasuk seruling sopran, seruling alto, seruling tenor, dan seruling bass. Fungsi seruling adalah sebagai alat musik utama dalam musik klasik dan juga digunakan dalam musik tradisional di berbagai negara.
Siter
Siter adalah alat musik petik tradisional dari Jawa. Ia memiliki serangkaian senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Siter sering digunakan dalam gamelan Jawa dan memiliki suara yang unik dan khas.
Fungsi siter dalam gamelan Jawa adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi. Siter juga dapat dimainkan secara solo atau dalam ansambel musik tradisional.
Rebab
Rebab adalah alat musik petik yang sering digunakan dalam musik tradisional di Timur Tengah dan Asia Tengah. Ia memiliki dua atau tiga senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Rebab memiliki suara yang lembut dan melankolis.
Fungsi rebab dalam musik tradisional adalah sebagai alat musik utama untuk melodi dan improvisasi. Rebab juga dapat digunakan dalam ansambel musik tradisional atau dalam pengiring tari.
Sasando
Sasando adalah alat musik petik tradisional dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Ia terbuat dari bambu dan memiliki serangkaian senar yang dipetik dengan jari. Sasando memiliki suara yang unik dan khas.
Fungsi sasando adalah sebagai instrumen utama dalam musik tradisional Rote. Sasando juga digunakan dalam upacara adat dan acara kebudayaan di Nusa Tenggara Timur.
Suling
Suling adalah alat musik petik yang termasuk dalam keluarga alat musik tiup. Suling terbuat dari kayu atau logam dan memiliki lubang-lubang yang diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan nada-nada tertentu.
Suling memiliki berbagai ukuran dan jenis, termasuk suling sopran, suling alto, suling tenor, dan suling bass. Fungsi suling adalah sebagai alat musik utama dalam musik klasik dan juga digunakan dalam musik tradisional di berbagai negara.
Harpa
Harpa adalah alat musik petik yang memiliki banyak senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Harpa memiliki suara yang indah dan sering digunakan dalam musik klasik dan orkestra.
Fungsi harpa dalam musik klasik adalah sebagai instrumen utama dalam orkestra. Harpa juga dapat dimainkan secara solo atau dalam ansambel musik kamar.
Celempung
Celempung adalah alat musik petik tradisional dari Indonesia. Ia terbuat dari kayu dan memiliki serangkaian senar yang dipetik dengan jari. Celempung sering digunakan dalam musik tradisional Jawa dan Bali.
Fungsi celempung dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Celempung juga sering digunakan dalam pertunjukan wayang dan tari tradisional.
Kacapi
Kacapi adalah alat musik petik tradisional dari Sunda, Jawa Barat. Ia terdiri dari badan yang terbuat dari kayu dan senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Kacapi sering digunakan dalam musik tradisional Sunda.
Fungsi kacapi dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen pembawa melodi dan mengatur irama. Kacapi juga digunakan dalam pertunjukan seni Sunda seperti wayang golek.
Angklung
Angklung adalah alat musik petik tradisional dari Jawa Barat. Ia terbuat dari bambu dan memiliki beberapa tabung yang diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan nada-nada tertentu. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan.
Fungsi angklung dalam musik tradisional adalah sebagai alat musik utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Angklung juga digunakan dalam pertunjukan seni tradisional seperti wayang.
Arpeggione
Arpeggione adalah alat musik petik yang jarang digunakan saat ini. Ia memiliki leher yang mirip dengan biola dan badan yang mirip dengan gitar. Arpeggione dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar dan ditekankan dengan busur seperti biola.
Fungsi arpeggione adalah sebagai instrumen solis dalam musik klasik. Arpeggione juga dapat dimainkan dalam ansambel musik kamar atau digunakan sebagai instrumen pendamping dalam lagu-lagu.
Bandurria
Bandurria adalah alat musik petik tradisional dari Spanyol. Ia memiliki delapan senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Bandurria sering digunakan dalam musik tradisional Spanyol.
Fungsi bandurria dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Bandurria juga digunakan dalam pertunjukan seni seperti flamenco.
Banjitar
Banjitar adalah alat musik petik yang merupakan gabungan antara banjo dan gitar. Ia memiliki leher yang mirip dengan gitar dan badan yang mirip dengan banjo. Banjitar dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar.
Fungsi banjitar adalah sebagai instrumen utama yang mengiringi lagu dan memainkan melodi. Banjitar sering digunakan dalam musik bluegrass dan country.
Bouzouki
Bouzouki adalah alat musik petik tradisional dari Yunani. Ia memiliki leher yang panjang dan badan yang datar. Bouzouki memiliki tiga atau empat pasang senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena.
Fungsi bouzouki dalam musik tradisional Yunani adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Bouzouki juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Yunani.
Cavaquinho
Cavaquinho adalah alat musik petik tradisional dari Portugal. Ia terbuat dari kayu dan memiliki empat senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Cavaquinho sering digunakan dalam musik tradisional Portugal dan Brasil.
Fungsi cavaquinho dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Cavaquinho juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Brasil seperti samba.
Charango
Charango adalah alat musik petik tradisional dari Amerika Selatan, terutama Bolivia dan Peru. Ia terbuat dari kulit hewan dan memiliki delapan atau sepuluh senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena.
Fungsi charango dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Charango juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Amerika Selatan.
Citole
Citole adalah alat musik petik yang digunakan pada Abad Pertengahan. Ia memiliki leher yang panjang dan badan yang datar. Citole dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar.
Fungsi citole pada Abad Pertengahan adalah sebagai instrumen utama dalam musik kamar. Citole juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional di berbagai negara Eropa.
Cittern
Cittern adalah alat musik petik yang digunakan pada Abad Pertengahan dan Renaisans. Ia memiliki leher yang panjang dan badan yang datar. Cittern dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar.
Fungsi cittern pada Abad Pertengahan dan Renaisans adalah sebagai instrumen utama dalam musik kamar. Cittern juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional di berbagai negara Eropa.
Domra
Domra adalah alat musik petik tradisional dari Rusia. Ia memiliki tiga senar yang dipetik dengan jari atau menggunakan pena. Domra sering digunakan dalam musik tradisional Rusia.
Fungsi domra dalam musik tradisional adalah sebagai instrumen utama yang mengatur melodi dan mengiringi lagu. Domra juga digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Rusia.
Erhu
Erhu adalah alat musik petik tradisional dari China. Ia memiliki dua senar yang dipetik dengan busur yang terbuat dari kayu dan diberi resin. Erhu sering digunakan dalam musik trad