- Hitung nilai rata-rata dari data yang diberikan.
- Hitung selisih antara setiap titik data dan nilai rata-rata.
- Kuadratkan hasil selisih dari langkah kedua.
- Jumlahkan semua hasil kuadrat dari langkah ketiga.
- Bagi jumlah hasil kuadrat dari langkah keempat dengan jumlah total data.
- Ambil akar kuadrat dari hasil pembagian pada langkah kelima.
Setelah mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan standar deviasi dari data yang diberikan.
Penggunaan Standar Deviasi
Standar deviasi memiliki berbagai penggunaan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan standar deviasi:
1. Keuangan
Dalam dunia keuangan, standar deviasi digunakan untuk mengukur risiko investasi. Semakin tinggi standar deviasi, semakin besar fluktuasi nilai investasi dari waktu ke waktu. Investor sering menggunakan standar deviasi untuk memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Misalnya, investor dengan profil risiko rendah mungkin memilih investasi dengan standar deviasi yang lebih rendah, sementara investor dengan profil risiko tinggi mungkin lebih memilih investasi dengan standar deviasi yang lebih tinggi.