TARI JANGER : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Hamzah

Tari Janger adalah salah satu tarian tradisional Bali yang terkenal dan memiliki keunikan tersendiri. Tarian ini menggambarkan kegembiraan dan keceriaan masyarakat Bali. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah tari Janger, properti yang digunakan dalam tarian ini, asal-usulnya, gerakan dan pola lantai yang khas, serta pentingnya tarian ini dalam budaya Bali.

Sejarah Tari Janger

Tari Janger memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Tarian ini berasal dari desa Bungkulan di Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Awalnya, tari Janger hanya ditampilkan oleh kelompok perempuan yang berjumlah genap. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian ini juga ditampilkan oleh kelompok campuran antara laki-laki dan perempuan.

Tari Janger pertama kali diperkenalkan pada tahun 1925 oleh seorang seniman bernama I Wayan Beratha. Ia menciptakan tarian ini sebagai ekspresi kegembiraan dan rasa syukur masyarakat Bali. Sejak saat itu, tari Janger menjadi sangat populer dan sering ditampilkan dalam berbagai acara adat, upacara, dan pertunjukan seni.

Properti dalam Tari Janger

Tari Janger menggunakan beberapa properti yang menjadi ciri khasnya. Properti utama dalam tarian ini adalah payung. Payung digunakan oleh penari untuk menambah keindahan gerakan mereka. Payung yang digunakan biasanya berwarna-warni dan dihiasi dengan hiasan-hiasan yang indah.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment