TARI KONTEMPORER : Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai

Hamzah

Tari kontemporer adalah salah satu bentuk tari yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknik dan estetika modern. Seiring dengan perkembangan zaman, tari kontemporer telah menjadi bagian penting dari budaya dan seni pertunjukan di berbagai belahan dunia. Artikel ini akan menjelaskan sejarah tari kontemporer, peran properti dalam pertunjukan, berbagai gerakan yang digunakan, dan pola lantai yang sering digunakan dalam tarian ini.

Sejarah Tari Kontemporer

Sejarah tari kontemporer bermula pada awal abad ke-20, ketika beberapa seniman tari mulai mencoba menciptakan bentuk tarian yang menggabungkan gaya tradisional dengan inovasi baru. Tari kontemporer dipengaruhi oleh berbagai gerakan artistik dan perubahan sosial yang terjadi pada masa itu.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah tari kontemporer adalah Merce Cunningham. Ia adalah penari, koreografer, dan pengajar yang dianggap sebagai salah satu pelopor tari kontemporer. Cunningham mengembangkan teknik tari yang tidak terikat pada cerita atau narasi, dan menekankan pada gerakan murni dan kebebasan ekspresi.

Pada tahun 1960-an, tari kontemporer semakin berkembang dan mendapatkan pengakuan di dunia seni pertunjukan. Banyak koreografer dan penari terkenal seperti Martha Graham, Pina Bausch, dan Twyla Tharp menciptakan karya-karya tari kontemporer yang berpengaruh dan menginspirasi generasi berikutnya.

Properti dalam Pertunjukan Tari Kontemporer

Properti atau benda-benda yang digunakan dalam pertunjukan tari kontemporer dapat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu menyampaikan pesan atau konsep koreografi. Properti dapat mencakup berbagai objek seperti kursi, meja, kain, atau benda-benda abstrak yang diciptakan khusus untuk pertunjukan.

Contoh penggunaan properti dalam tari kontemporer adalah karya "The Table" karya Jerome Bel. Dalam pertunjukan ini, seorang penari hanya menggunakan meja sebagai satu-satunya properti. Melalui gerakan dan interaksi dengan meja, penari mengkomunikasikan berbagai makna dan emosi kepada penonton.

Properti juga dapat digunakan sebagai bagian integral dari gerakan dalam tari kontemporer. Misalnya, seorang penari dapat menggunakan kursi sebagai perpanjangan tubuhnya, menciptakan gerakan yang menarik dan unik. Properti dapat memberikan dimensi baru dalam pertunjukan tari kontemporer dan menjadi sarana untuk eksplorasi kreatif bagi para penari dan koreografer.

Gerakan dalam Tari Kontemporer

Gerakan dalam tari kontemporer sangat beragam dan mencakup berbagai teknik dan gaya. Tari kontemporer sering kali menggabungkan gerakan yang berasal dari berbagai tradisi tari seperti tari modern, tari balet, tari eksperimental, dan tari etnis.

Beberapa gerakan yang umum digunakan dalam tari kontemporer adalah:

  • Gerakan improvisasi: Penari memiliki kebebasan untuk mengimprovisasi gerakan-gerakan mereka sesuai dengan inspirasi dan emosi saat itu.
  • Gerakan organik: Gerakan yang mengikuti aliran alami tubuh dan mengeksplorasi berbagai perubahan berat badan dan bentuk tubuh.
  • Gerakan lantai: Gerakan yang dilakukan di lantai dengan menggunakan bagian tubuh seperti tangan, lutut, dan punggung.
  • Gerakan eksperimental: Gerakan yang mencoba menggabungkan elemen-elemen baru atau tidak konvensional untuk menciptakan estetika yang unik.

Tari kontemporer menciptakan ruang bagi para penari untuk bereksplorasi dan mengekspresikan diri mereka melalui gerakan-gerakan yang tidak terbatas oleh aturan atau teknik tertentu. Hal ini memberikan kebebasan kreatif yang luas dan menciptakan karya-karya tari yang inovatif dan menarik.

Pola Lantai dalam Tari Kontemporer

Pola lantai merujuk pada pola atau susunan ruang yang dibentuk oleh gerakan penari di atas panggung. Pola lantai dalam tari kontemporer dapat mencakup berbagai bentuk seperti garis lurus, lingkaran, spiral, atau pola-pola abstrak yang diciptakan oleh penari.

Pola lantai dapat digunakan untuk menciptakan efek visual yang menarik dan mengarahkan perhatian penonton pada aspek koreografi tertentu. Misalnya, penari dapat membentuk garis diagonal di panggung untuk menekankan perubahan ruang dan arah gerakan.

Beberapa koreografer tari kontemporer terkenal seperti Trisha Brown dan William Forsythe sering menggunakan pola lantai yang kompleks dan simetris dalam karya-karya mereka. Pola lantai ini tidak hanya memberikan struktur visual yang menarik, tetapi juga menciptakan hubungan antara penari dan ruang panggung.

Kesimpulan

Tari kontemporer adalah bentuk tari yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknik dan estetika modern. Sejarah tari kontemporer dimulai pada awal abad ke-20 dan telah berkembang menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan yang penting. Properti seperti meja atau kursi dapat memiliki peran yang penting dalam pertunjukan tari kontemporer, sementara gerakan dan pola lantai menciptakan kebebasan kreatif bagi para penari dan koreografer.

FAQs

1. Apa bedanya tari kontemporer dengan tari tradisional?

Tari kontemporer menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknik dan estetika modern, sedangkan tari tradisional biasanya terikat pada tradisi dan norma-norma yang telah ada sejak lama.

2. Apa peran properti dalam pertunjukan tari kontemporer?

Properti dapat membantu menyampaikan pesan atau konsep koreografi dalam pertunjukan tari kontemporer. Properti juga dapat menjadi bagian integral dari gerakan dan memberikan dimensi baru dalam pertunjukan.

3. Apa saja gerakan yang umum digunakan dalam tari kontemporer?

Beberapa gerakan yang umum digunakan dalam tari kontemporer adalah gerakan improvisasi, gerakan organik, gerakan lantai, dan gerakan eksperimental.

4. Apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam tari kontemporer?

Pola lantai merujuk pada pola atau susunan ruang yang dibentuk oleh gerakan penari di atas panggung. Pola lantai dapat mencakup berbagai bentuk seperti garis lurus, lingkaran, spiral, atau pola-pola abstrak.

5. Siapa tokoh penting dalam sejarah tari kontemporer?

Merce Cunningham adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah tari kontemporer. Ia dianggap sebagai pelopor tari kontemporer dan mengembangkan teknik tari yang tidak terikat pada cerita atau narasi.

Ringkasan

Tari kontemporer adalah bentuk tari yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknik dan estetika modern. Sejarah tari kontemporer dimulai pada awal abad ke-20 dan dipengaruhi oleh berbagai gerakan artistik dan perubahan sosial. Properti dalam pertunjukan tari kontemporer memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan konsep koreografi. Gerakan dalam tari kontemporer sangat beragam dan mencakup gerakan improvisasi, gerakan organik, gerakan lantai, dan gerakan eksperimental. Pola lantai dalam tari kontemporer menciptakan efek visual yang menarik dan mengarahkan perhatian penonton pada aspek koreografi tertentu. Tari kontemporer memberikan kebebasan kreatif bagi para penari dan koreografer untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri mereka.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment