TARI SAMAN : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Hamzah

Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Aceh. Tarian ini terkenal dengan gerakan yang cepat dan ritmis, serta dilakukan oleh sekelompok penari yang duduk berbaris dengan saling berhadapan. Tari Saman memiliki sejarah yang kaya dan memiliki properti khusus yang membuatnya unik. Artikel ini akan membahas sejarah, properti, asal, gerakan, dan pola lantai dalam Tari Saman.

Sejarah Tari Saman

Tari Saman memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari budaya masyarakat Aceh. Tarian ini awalnya diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang hidup pada abad ke-16 di Aceh. Syekh Saman menciptakan tarian ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Tarian ini awalnya hanya dilakukan sebagai ritual keagamaan dalam upacara adat, namun seiring berjalannya waktu, Tari Saman juga menjadi hiburan yang populer di kalangan masyarakat Aceh.

Seiring dengan perkembangan zaman, Tari Saman juga mengalami transformasi. Pada tahun 2011, Tari Saman masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Hal ini membuat tarian ini semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Tari Saman juga sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya, seperti festival seni dan pertunjukan teater.

Properti dalam Tari Saman

Tari Saman memiliki properti khusus yang digunakan oleh para penari dalam pertunjukan. Salah satu properti yang paling terkenal adalah sajet. Sajet adalah sejenis kain yang digunakan oleh penari untuk menghentakkan tangan mereka sebagai tanda untuk memulai gerakan. Sajet ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat menguatkan energi penari dalam menampilkan gerakan yang cepat dan ritmis.

Selain sajet, penari juga menggunakan properti lain seperti kipas dan peci. Kipas digunakan untuk memberikan efek visual dan memperkuat gerakan tangan penari. Sedangkan peci adalah topi khas Aceh yang digunakan sebagai aksesori oleh penari pria dalam pertunjukan Tari Saman.

Asal Tari Saman

Tari Saman berasal dari Aceh, sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki budaya yang kaya dan beragam, termasuk dalam bidang seni tari. Tari Saman awalnya hanya dilakukan oleh masyarakat Aceh, namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini semakin dikenal di seluruh Indonesia bahkan di dunia.

Tari Saman juga memiliki hubungan erat dengan agama Islam. Gerakan dalam tarian ini terinspirasi oleh gerakan dalam shalat dan dzikir, yang merupakan bagian dari ibadah dalam agama Islam. Oleh karena itu, Tari Saman juga memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat dan sering digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam di kalangan masyarakat Aceh.

Gerakan dalam Tari Saman

Tari Saman terkenal dengan gerakan yang cepat, ritmis, dan terkoordinasi dengan baik. Gerakan ini dilakukan oleh sekelompok penari yang duduk berbaris dengan saling berhadapan. Salah satu penari akan menjadi pemimpin dalam pertunjukan dan memberikan isyarat kepada penari lain untuk memulai gerakan.

Gerakan dalam Tari Saman terdiri dari beberapa elemen utama, seperti menghentakkan tangan, menepuk paha, dan menggoyangkan kepala. Gerakan ini dilakukan dengan cepat dan terus-menerus selama pertunjukan, sehingga menghasilkan suara yang ritmis dan energik. Gerakan dalam Tari Saman juga sering disertai dengan nyanyian dan tepukan tangan yang membuat pertunjukan semakin hidup dan meriah.

Pola Lantai dalam Tari Saman

Pola lantai dalam Tari Saman memiliki peran yang penting dalam koordinasi gerakan antara penari. Pola lantai ini dibentuk oleh posisi duduk penari yang berbaris dengan saling berhadapan. Setiap penari diberikan ruang yang cukup untuk melakukan gerakan dengan leluasa, namun tetap terkoordinasi dengan penari lainnya.

Penari yang berada di depan menjadi pemimpin dalam membentuk pola lantai. Pemimpin ini akan memberikan isyarat dengan gerakan tangan atau kepala untuk mengatur gerakan penari lainnya. Pola lantai dalam Tari Saman biasanya berbentuk geometris, seperti segitiga atau persegi panjang, yang membentuk pola-pola yang indah dan teratur saat dilihat dari atas.

FAQs

1. Apa yang membuat Tari Saman unik?

Tari Saman unik karena memiliki gerakan yang cepat, ritmis, dan terkoordinasi dengan baik. Tarian ini juga memiliki properti khusus, seperti sajet, kipas, dan peci, yang membuatnya semakin menarik untuk ditonton.

2. Bagaimana sejarah Tari Saman?

Tari Saman awalnya diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang hidup pada abad ke-16 di Aceh. Tarian ini awalnya hanya dilakukan sebagai ritual keagamaan dalam upacara adat, namun kemudian menjadi hiburan yang populer di kalangan masyarakat Aceh.

3. Apa asal Tari Saman?

Tari Saman berasal dari Aceh, sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Tarian ini awalnya hanya dikenal oleh masyarakat Aceh, namun sekarang semakin dikenal di seluruh Indonesia bahkan di dunia.

4. Apa saja properti yang digunakan dalam Tari Saman?

Tari Saman menggunakan properti khusus seperti sajet, kipas, dan peci. Sajet digunakan untuk menghentakkan tangan, kipas digunakan untuk memberikan efek visual, dan peci adalah topi khas Aceh yang digunakan oleh penari pria.

5. Bagaimana pola lantai dalam Tari Saman dibentuk?

Pola lantai dalam Tari Saman dibentuk oleh posisi duduk penari yang berbaris dengan saling berhadapan. Pola lantai ini biasanya berbentuk geometris, seperti segitiga atau persegi panjang, yang membentuk pola-pola yang indah dan teratur saat dilihat dari atas.

Kesimpulan

Tari Saman adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang kaya dan properti khusus yang membuatnya unik. Tarian ini berasal dari Aceh dan terkenal dengan gerakan yang cepat, ritmis, dan terkoordinasi dengan baik. Pola lantai dalam Tari Saman juga menjadi salah satu ciri khasnya. Tari Saman tidak hanya merupakan hiburan, tetapi juga memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat. Dengan keunikan dan keindahannya, Tari Saman semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.

FAQs Setelah Kesimpulan

1. Apakah Tari Saman hanya dilakukan di Aceh?

Tari Saman berasal dari Aceh, namun sekarang telah dikenal dan dilakukan di seluruh Indonesia bahkan di dunia.

2. Bisakah siapa saja menari Tari Saman?

Tari Saman dapat dilakukan oleh siapa saja yang tertarik dan memiliki kemampuan dalam menari. Tarian ini terbuka untuk semua kalangan, baik pria maupun wanita.

3. Apakah Tari Saman hanya dilakukan dalam upacara adat?

Tari Saman awalnya hanya dilakukan sebagai ritual keagamaan dalam upacara adat, namun sekarang juga sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya, festival seni, dan pertunjukan teater.

4. Apakah Tari Saman sulit untuk dipelajari?

Tari Saman memiliki gerakan yang cepat dan membutuhkan koordinasi yang baik antara penari. Memang membutuhkan waktu dan latihan untuk dapat melakukannya dengan baik, namun dengan kemauan dan dedikasi, siapa pun dapat mempelajari Tari Saman.

5. Apa manfaat dari menari Tari Saman?

Menari Tari Saman tidak hanya memberikan kesenangan dan hiburan, tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan koordinasi, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam kelompok penari.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment