model pembelajaran kooperatif

bang jack

  • Peningkatan motivasi siswa: Dalam model kooperatif, siswa merasa lebih termotivasi karena mereka merasa bertanggung jawab dan memiliki peran aktif dalam pembelajaran. Mereka merasa didengar dan dihargai oleh anggota kelompoknya, yang membuat mereka lebih bersemangat untuk belajar.
  • Pengembangan keterampilan sosial: Melalui model ini, siswa belajar untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan baik, dan menghargai pendapat orang lain. Mereka juga belajar tentang tanggung jawab pribadi, keadilan, dan kerjasama. Semua keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja.
  • Pemahaman yang lebih mendalam: Dalam model pembelajaran kooperatif, siswa diajak untuk berdiskusi, bertukar ide, dan saling membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Proses ini memungkinkan mereka untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang dipelajari.
  • Peningkatan prestasi akademik: Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Dalam kelompok, siswa dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam memahami materi pelajaran yang sulit.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif di Indonesia

Model pembelajaran kooperatif telah diadopsi di banyak sekolah di Indonesia sebagai alternatif untuk model pembelajaran tradisional yang lebih berpusat pada guru. Model ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan membangun keterampilan sosial mereka.

Salah satu contoh penerapan model pembelajaran kooperatif di Indonesia adalah melalui metode TGT (Team Games Tournament). Metode ini dikembangkan oleh Dr. Spencer Kagan dan telah digunakan di banyak sekolah di Indonesia. Dalam metode ini, siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan berkompetisi dalam permainan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

Di samping itu, beberapa pemerintah daerah juga telah mengadopsi model pembelajaran kooperatif dalam kurikulum mereka. Misalnya, pemerintah daerah Yogyakarta telah meluncurkan program “Kelas Kooperatif” di sekolah-sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar secara kolaboratif dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembelajaran.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment