TARI BEDANA : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Hamzah

  • Pola Lingkaran: Pola lingkaran digunakan untuk menggambarkan kesatuan dan keindahan dalam tarian. Penari akan membentuk lingkaran dengan gerakan mereka dan bergerak secara harmonis di dalamnya.
  • Pola Segitiga: Pola segitiga digunakan untuk memberikan variasi dan dinamika dalam tarian. Penari akan membentuk segitiga dengan gerakan mereka dan menjelajahi ruang pertunjukan dengan gerakan yang dinamis.
  • Pola Garis: Pola garis digunakan untuk mengarahkan perhatian penonton pada gerakan dan properti utama dalam tarian. Penari akan membentuk garis dengan gerakan mereka dan bergerak sejajar dengan properti seperti bedana atau payung.

Pola lantai ini tidak hanya memberikan struktur pada tarian, tetapi juga menciptakan visual yang indah dan dinamis bagi penonton.

Kesimpulan

Tari Bedana adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang dan unik. Tarian ini berasal dari daerah Jawa Barat dan telah menjadi bagian penting dalam budaya Jawa Barat. Properti dalam tari Bedana seperti bedana, payung, dan selendang membantu menciptakan suasana dan menggambarkan cerita di balik tarian. Tari Bedana memiliki pengaruh dari budaya Hindu-Buddha dan budaya Sunda, yang menciptakan keunikan dan kekhasan dalam tarian. Gerakan dalam tari Bedana sangat anggun dan elegan, menggambarkan keindahan dan keanggunan seorang putri kerajaan. Pola lantai dalam tari Bedana menciptakan struktur dan arah gerakan penari dalam ruang pertunjukan.

Pertanyaan Umum

1. Apakah Tari Bedana hanya ditampilkan dalam acara adat?

Tari Bedana tidak hanya ditampilkan dalam acara adat, tetapi juga dalam berbagai acara seperti pesta pernikahan dan festival budaya.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment